Untuk membuat penyangkalan dalam sebuah kalimat, Anda membutuhkan kata "nicht" (tidak) yang ditempatkan pada akhir kalimat.
 
Perhatikan:
Jika kalimatnya terdiri dari dua bagian, maka kata "nicht" ini ditempatkan sebelum bagian kata kedua:
Contoh:
Bei Vollmond schlafe ich nicht.
Waktu bulan purnama saya tidak tidur.
 
Bei Vollmond kann ich nicht einschlafen.
Waktu bulan purnama saya tidak bisa tidur.
 

Bentuk Penyangkalan pada kata benda

Penyangkalan pada kata benda dengan artikel tertentu:
 
Jika Anda ingin membuat penyangkalan pada kata benda yang disertai sebelumnya oleh sebuah artikel tertentu, maka Anda membutuhkan kata bantu "nicht".
Tempatkan kata ini sebelum artikel tertentu:
Contoh:
Ist das der Richter, der dich verurteilt hat? – Nein, das ist nicht der Richter.
Diakah hakim yang menjatuhkan hukuman padamu? - Tidak, bukan dia..
 
Penyangkalan pada kata benda dengan artikel tak tertentu:
 
Untuk ini akan digunakan artikel untuk penyangkalan (Negationsartikel) yang akan dideklanasikan sebagai berikut:
 

Penggunaan dua kali penyangkalan

Hati-hati dalam menggunakan dua kali penyangkalan: Dua kali penyangkalan berarti pengiyaan!
Contoh:
Sie hat kein Interesse daran, an der Verlosung nicht teilzunehmen. →
Sie hat Interesse daran, an der Verlosung teilzunehmen.
Dia tidak punya ketertarikan untuk tidak mengikuti undian itu. →
Dia tertarik untuk mengikuti undian itu.

Lanjutkan ke bab berikut untuk mempelajari info tambahan lainnya.